Selamat datang di dunia Bocah...
RSS

Selasa, 23 November 2010

I'm not his Girlfriend anymore



Sejak awal aku yang salah atau kami yang salah?. Sejak awal kami tak menghargai apa yang dinamakan "proses dan waktu". Bagi kami "proses dan waktu" itu tak berarti besar yang penting kai punya tujuan. Ternyata kami salah, bahkan mungkin aku yang salah. Ketika aku menjalani sebuah proses untuk berubah, seolah "proses" itu tidak berlaku bagi kami. Dan ketika ada perubahan karena "proses" pijakan kami jadi goyah karena dasarnya kita memang rapuh!

Perasaanku lapuk dimakan proses dan waktu, begitu juga dengan dia!. Aku perempuan baru sebulan berumur 20 tahun, justru itu jadi titik perubahan terbesar dalam hidupku. Kini aku jatuh lagi, ingin merangkak tapi rasanya sakit sekali, beristirahat sebentar tapi sakit ini tetap sakit dan tak ada yang mengobati. Mau bagaimana lagi?. Menunggu dia datang di akhir pekan ini rasanya sudah tidak mungkin!. Yang aku tahu sayang itu fondasi dari hubungan yang telah berlangsung 2 tahun ini, tapi nyatanya aku salah!.

AKu terlalu muda ketika mengenal dia!. Mau diapakan lagi?. nafas sudah tersendat menangis pun susah, mau berontak pakai otot justru ototku kesakitan, ingin berpikir pakai otak tapi otak sedang kusut!. Kaku rasanya hidupku!. 2 bulan terakhir ketika aku terbangun yang kucari adalah tujuan hidupku dan aku linglung di pagi hari!. Mungkin mulai esok aku akan semakin linglung ketika membuka mata!.

Rencana tahun baru dan sisa liburan akhir semester kini jadi catatan hati dan aku tak punya rencana kedua. sekarang aku jadi "bekas"nya dia... Read More ..

Rabu, 13 Oktober 2010

Jika tak nekat, mungkin aku sudah jadi pujangga

Dikampusku hari ini ada yang kutunggu-tunggu, yaitu meeting dengan dosen soal nominasi Investigative Report yang akan dibukukan menjadi sebuah judul “Korupsi di sekitar kita” yang akan diterbitkan kampusku tercinta Universitas Paramadina. Dengan judul “Menguak Fenomena Handphone Black Market) kelompokku berhasil masuk 15 nominasi kasus yang akan ditulis dibuku itu. Lalu apa hubungannya kampus, buku dan korupsi?. DI kampusku unik, mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah anti-korupsi pada semester pendek. Dan kampusku adalah satu-satunya Universitas di dunia yang pertama kali memasukan mata kuliah anti-korupsi dalam kurikulum. Dibukunya nanti, kartunis Benny & Mice bersedia menjadi ilustratornya. (Apa sih yang gak bisa sama Paramadina?) hehehehe.

Ke-15 nominator diharuskan membuat sebuah narasi dengan gaya penulisan popular. Apa sih penulisan popular?. Tiba-tiba aku jadi merasa bingung dan hati kecilku bergumam “jangan-jangan aku tak bisa!”. Ada titik pencerahan untuk tau lebih detil soal gaya penulisan poluler (padahal di semester 3 yang lalu aku belajar penulisan popular, hehehehe). Dosenku bilang agar kami lihat contoh tulisan di majalah Tempo. Akhirnya bergegaslah aku ke perpustakaan dan kubaca beberapa tulisan yang ada di majalah Tempo daaaannn ternyata…jeng…jeng…jeng…itu gaya tulisanku!, hahahaha. Tapi aku tak yakin, lalu aku meyakinkan diri dengan meminta tolong Sasha temanku untuk membaca tulisanku “Mau kasih kado apa untuk Indonesia?”. Dengan polosnya Sasha berkata “Sumpah gue sampe merinding bacanya!”. Aku timpali “Itu kan tulisan gue Sha!”. Dengan spontan Sasha menjawab “Serius lo?. Gue kira itu tulisannya Pak Anies, makanya waktu itu gue sebar-sebar aja di facebook”. Sasha pun bilang bahwa gaya tulisanku memang sama dengan gaya tulisan di majalah Tempo. Setelah mendengar pernyataan Sasha aku jadi berpikir bahwa aku sebenarnya memang bisa menulis tapi sayang aku moody ketika menulis dan semoga nanti aku bisa menulis narasi dengan baik.

2 tahun aku mengambil program bahasa di SMA dan 2 tahun pula aku mendalami bahasa Indonesia dan sastra Indonesia. Bahkan dulu aku bercita-cita menjadi penulis, tapi kenapa sekarang aku duduk manis jadi mahasiswi DKV?. Itulah yang mau aku ceritakan. Dulu, aku berpikir bahwa penulis adalah pekerjaan yang paling manis untuk seorang perempuan. Kenapa?. Kelak nanti aku akan berkeluarga, menjadi seorang istri untuk suamiku, dan menjadi seorang ibu untuk anak-anaku dan aku pikir dengan menjadi penulis aku bisa mempunyai banyak waktu di rumah dan bisa mengurus keluarga kecilku nanti. Akupun bersikukuh untuk mengambil jurusan Sastra Indonesia tapi Tuhan punya rencana yang lebih baik dari rencanaku. Mendekati ujian nasional aku jadi berpikir, menjadi penulis bukan berarti aku harus belajar sastra terus menerus. Toh ada juga Dokter yang bisa jadi penulis, ada juga politikus yang jadi penulis. Sampai akhirnya aku tertarik dengan dunia desain dan mengambil jurusan DKV di Universitas Paramadina.

Jujur, aku tak dikaruniai Tuhan bakat menggambar yang luar biasa, aku juga tak dikaruniai Tuhan bakat seniman yang kuat, tapi aku bersyukur pada Tuhan karena aku dikarunia segudang optimisme didalam jiwaku. Dengan modal niat dan nekat sampai sekarang aku bisa bersaing dengan teman-temanku yang luar biasa. Aku bertahan bukan karena aku berbakat menjadi desainer, toh tak ada yang namanya bakat desainer ada juga bakat seniman. Selain itu, aku pun yakin bahwa dengan belajar aku bisa jadi desainer yang baik. Percaya atau tidak saking merasa tidak percaya diri, di semester pertama ketika mata kuliah menggambar 1 (tepatnya hari kamis) aku selalu memakai baju warna ungu agar bisa Hoki dan bisa menggambar dengan baik. Dan hasilnya aku bisa mendapat nilai A (itu karena bantuan Tuhan untukku) hehehe

Kini aku sangat senang menjalani hidup di duniaku yang baru, tapi kadang akupun rindu duniaku yang dulu, aku rindu bersikap seperti pujangga!. Guru sastraku tercinta beberapa hari yang lalu bertanya padaku lewat facebook “Nak, kamu punya blog tidak?” sungguh aku jadi merasa sangat diperhatikan apalagi ketika beliau bilang blogku bagus. Namanya Ibu Dewi, beliau yang mengajarkanku merasakan betapa indahnya dunia sastra. Walaupun hanya sebentar (karena beliau harus pindah mengajar ke luar negeri) banyak hal yang selalu aku ingat darinya termasuk caranya menularkan kecintaan untuk sastra Indonesia dan kalimat “Nak, kau selalu mencintai orang-orang yang berbahaya”. Akhirnya ada guru pengganti yang menggantikan beliau, walapun tak seromantis beliau aku tetap semangat belajar sastra.

Sungguh, tahun pertama ada tahun-tahun yang membuatku rindu atas duniaku di SMA sampai akhirnya Dosenku yang bernama Mas Nuri berhasil mengobati rinduku lewat mata kuliah “Penulisan Populer” dan aku berhasil mendapat nilai tertinggi di kelas  . Tapi jujur, semenjak duduk dibangku kuliah aku jadi kesulitan untuk berkata-kata mungkin karena tak terbiasa lagi. Sesekali (ketika spontan dan perasaanku sedang bergejolak” aku bisa menuangkan isi hatiku. JIka kau cermat, mungkin kau bisa mengenali aku yang sekarang melalui tulisan-tulisanku di blog ini. Bedakan ketika aku menulis berparagraf-paragraf dan ketika aku menulis hanya beberapa baris kalimat saja. Ketika aku menulis singkat, itulah jiwaku yang sekarang yang layaknya seorang calon desainer (mulut diam tangan bicara) dan ketika aku menulis panjang itulah tulisan jiwaku yang kuanggap setengah pujangga. Hanya ada satu yang sama sedari dulu hingga kini, “aku selalu mendapat ide dan inspirasi ketika mandi dan BAB” . Kenekatanku justru kini membuahkan hasil yang manis, aku bisa mendesain dan sesekali akupun juga tetap bisa menulis dengan hatiku.

Terima kasih Tuhan untuk nikmat hidup yang Kau berikan… Read More ..

Jumat, 03 September 2010

Bakmie Pelangi


Sore-sore sambil nunggu buka puasa, iseng-iseng liat foto di HP gue. Daaann nemu foto ini yang menggurkan!. Ini Bakmie pelangi (adanya di BSD City). Bakmie pelangi ini adalah bakmie dengan 3 warna (orange,ijo,ungu). Menurut ibu wali kota (Rambo) hehehe...warna orange didapet dari warna wortel, warna ijonya dari daun pandan dan warna ungunya dari bit. Rasanya enak kok, kuahnya gurih, sedap, enyaaaak. Rasanya setingkat lebih yahud dari mie kondang kampus gue :)
Read More ..

Anak kucing sepupu gue!


Lagi-lagi gue pamer kucing sodara gue (soalnya gue udah gak punya kucing, hehehe). Kucing yang umurnya baru 1 bulan ini adeknya si Brownies. Ini kucing namanya Pesek soalnya mukanya pesek persis sama neneknya (Anggora). Warna bulunya juga sama persis sama neneknya
Read More ..

Selasa, 31 Agustus 2010

Kucing sepupu gue!


Ini kucing namanya Brownies, sodaranya si Blackies kucing sepupu gue yang mati ketabrak. Si Brownies sama si Blackies keturunan campuran Anggora sama kucing garong.
Read More ..

Selasa, 17 Agustus 2010

Mau kasih kado apa untuk Indonesia?

Seorang Atlet menghampiri Indonesia, membawa sebuah bingkisan dan ia berkata "Indonesia, ini kubawakan kado untukmu. semoga kau suka. Selamat ulang tahun kecup manis si atlet". Ketika Indonesia membuka bingkisan itu ternyata isinya medali emas.

Seorang Sarjana Hukum datang ke hadapan Indonesia dengan membawa sebuah map dan pulpen, ia berkata "Indonesia, aku baru lulus. aku tak punya cukup uang untuk berikan kau kado. aku hanya berikan ini (menyerahkan map dan pulpen)!". Ketika Indonesia membuka map ternyata isinya berupa pernyataan bahwa batik, reog, lagu rasa sayange, ukiran Jepara, tari2an daerah dan kekayaan budaya lainnya yang ada di Indonesia adalah milik Indonesia. "Sekarang kau tanda tangani, ini kadoku untukmu!"

Seorang Arsitek datang menghampiri Indonesia, ia membawa sebuah kado. 'Indonesia, ini untukmu!". ketika Indonesia membuka kado tersebut ternyata isinya sebuah gunting. Si Arsitek berkata "Diluar telah kubangun pemukiman kecil untuk warga miskin. sekarang kau tinggal gunting pitanya dan resmikan!"

Seorang bapak tukang gorengan menghampiri Indonesia. Ia datang sambil memikul dagangannya tanpa membawa kado untuk Indonesia. Ia hanya berkata "Indonesia, aku tak bisa berikan kau kado. aku hanya ingin berjanji. aku akan sekolahkan anakku sampai ia bisa berikan kado untukmu".

Anies Baswedan datang dengan senyuman lalu berkata pada Indonesia "Kubuatkan Indonesia Mengajar untukkmu. kelak suatu hari nanti akan banyak anak bangsa yang mendatangimu dan memberikan kado untumu". Indonesia hanya tersenyum

Aku datang pada Indonesia setelah kedatangan Anies Baswedan. Aku hanya membawa sebuah diary. "Ini kadoku untukmu!. ku harap kau suka". Indonesia membaca diaryku isinya : "Aku janji padamu akan lulus 2012 nanti, setelah itu aku akan bekerja cari modal yang cukup lalu akan kubangun sebuah lapangan pekerjaan agar aku bisa mencarikan orang-orang yang akan memberikanmu kado suatu hari nanti". Indonesia menjawab 'Kutunggu kado-kadomu itu".

Lalu seorang anak gelandangan datang menghampiri Indonesia. Matanya jernih, wajahnya polos dan lugu. Ia berkata "Indonesia, aku tak bisa berikan kau apa2. Aku ingin kau mentraktirku. Aku ingin ditraktir sekolah gratis agar suatu saat aku bisa berikan kado untumu". Indonesia tertegun dan hanya memandangi wajah anak itu.

Lalu, kamu mau kasih kado apa untuk Indonesia? Read More ..

Selamat ulang tahun Indonesiaku


"Tujuh belas Agustus tahun empat lima...itulah hari kemerdekaan kita...
hari merdeka nusa dan bangsa hari lahirnya bangsa Indonesia...meeerrrdeeekaaaa..."


Sekitar sepuluh atau sebelas tahun yang lalu, ketika aku masih hidup di tengah perkebunan yang jauh dari keramaian. Jangankan internet, Handphone pun masih jadi barang yang sangat langka. Yang aku tahu hanya pesawat radio milik ayahku, telpon kantor dan mesin fax diruangan kerja ayahku. Ketika itu, ketika malam kemerdekaan seperti saat ini, beramai-ramai anak karyawan dari yang bocah sampai yang hampir dewasa, dari yang fisiknya sehat sampai yang sakit jantung, dari yang baik sampai yang nakal ramai-ramai berkeliling afdeling untuk sekedar menyanyikan lagu hari merdeka dengan diiringi dentingan piring, gelas, rantang, garpu, sendok dan bambu.

Siti, Yani si kembar Tini dan Lia adalah nama-nama yang masih kuingat sampai kini. Teman kecil yang sekarang entah berada dimana, entah ingat cerita kecil kami atau tidak. Malam itu mereka menjemputku ke rumah. Kubawa sebuah rantang ceper dan garpu milik mamaku untuk ku bunyikan "Teng...teng...teng...". Akupun ikut rombongan bocah berkeliling afdeling sambi bernyanyil riang gembira. Kala itu aku tak tahu yang aku lakukan untuk apa dan apa untungnya untukku dan bangsaku?. Kini aku perpikir bahwa dulu aku hanya ikut memeriahkan kemerdekaan negeri tercintaku tanpa tahu maknanya apa.

Tahun ke tahun aku mulai dewasa. Terbesit dalam benaku untuk tunjukan cintaku pada negeri ini. "Mama...aku ingin jadi Paskibraka" ucapku pada mama. "Untuk apa jadi paskibraka?" tanya mamaku sambil tersenyum. "jadi Paskibraka sekali seumur hidup, bisa berbaris diantara putra-putri terbaik pilihan bangsa itu sebuah kebanggaan. dengan begitu aku bisa tunjukkan perasaan banggaku atas merah putih bangsaku". Jawabku menggebu-gebu, mama hanya tersenyum.

"Paskibraka" kumasukan dalam list cita-citaku di tahun 2006. Sampai akhirnya aku bersama dengan Desi Nuraeni, Furi Septi Pirjian, Encep Cahya, Zezha Caesar Wage, Yusuf Maulana diberikan kesempatan untuk ikut seleksi tingkat Kota di Sukabumi. Sayang mungkin Tuhan lebih suka aku berambut panjang, aku pun gagal. Kulihat teman karibku Desi berdiri gagah diantara 32 putra-putri terbaik, aku tersenyum setidaknya satu diantara kami telah berhasil ada disana.

17 Agustus 2006 kusaksikan teman karibku Desi berseragam putih gagah berdiri diantara pasukan pengibar bendera. Bangganya aku melihat teman karibku berdiri diantara mereka!. Aku dan teman-temen seperjuanganku menyaksikan ketika bendera merah putih terbentang dan terdengar suara lirih dalam hati kecil "coba aku diantara mereka, pasti rasanya sangat bangga".

Setahun kemudian, 17 Agustus 2007 perasaan bangga diantara kekecawaan semakin tinggi. Bangganya aku ketika melihat Rizkia Ananda Winda tersenyum menjajaki anak tangga satu persatu untuk menerima sang saka ditangannya. Lagi-lagi aku dan teman seperjuanganku menyaksikan sang saka merah putih terbentang. "Kami boleh gagal, yang penting adik-adik kami bisa berhasil"

17 Agustus 2008 kusaksikan Febby Rizky, Adam Mandela & Fujianti mengiringi sang saka merah putih. Lagi-lagi aku dan teman seperjuanganku tersenyum bangga menyaksikan ketika sang saka merah putih terbentang. "Setidaknya diantara mereka ada penerus kami"

Semakin lama semakin aku berpikir, bentuk cintaku untuk negeriku ini seperti apa?. apa harus sampai tua kusaksikan merah putih terbentang?. atau harus kucium tanah untuk tunjukkan betapa aku cinta negeriku?.

17 Agustus 2009 aku tak lagi menyaksikan sang saka merah putih terbentang. Mengapa?. tak selamanya aku berpikir dengan pola pikir lama jawabnya!.



Negeriku semakin tua semakin bobrok penghuninya. katanya yang dibilang persatuan buktinya ada kesenjangan sosial. katanya yang dibilang negara berkembang nyatanya yang miskin semakin miskin yang kaya semakin kaya. katanya pejabat nyatanya koruptor. katanya krisis ekonomi nyatanya mau redenominasi rupiah yang berkiblat ke Amerika. Katanya orang Indonesia nyatanya masih berkiblat kebudaya barat. katanya...katanya...katanya..."BENAHI DULU DIRIMU MASING-MASING!!!".

Dinegeri ini terlalu banyak manusia pemikir yang licik yang mengatas namakan kemajuan negara untuk menyembunyikan diri. Di negeri ini juga terlalu banyak manusia tak berotak yang taunya bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Lalu mau jadi apa bangsa ini?. Ayolah...besok 65 tahun "katanya" kita merdeka, tapi nyatanya banyak yang belum merdeka pikirannya. Ada yang merasa dirinya berkuasa seperti penjajah, ada yang merasa dirinya terjajah seperti nenek moyang kita!.

"Merdekakan dirimu sendiri baru merdekakan bangsamu!
cari cara untuk benahi diri sendiri barulah benahi bangsamu!
buatlah orang-orang disekitarmu bangga atas dirimu, barulah buat bangsamu bangga atas dirimu lsetelah itu buatlah bangsamu dibanggakan bangsa lain karena dirimu!
jangan sok peduli pada bangsamu ketika kamu tak peduli dengan dirimu!
peduli dengan dirimu bukan berarti tak peduli bangsamu!"


Jika yang lain mengucapkan "Dirgahayu Indonesia yang ke 65" aku mengucapkan "Selamat Ulang Tahun Indonesia yang ke 65". Mengapa?. Semakin tua, Indonesia semakin butuh kado untuk dirinya. Kado untuk buat Indonesia jadi harum namanya dimata dunia. Dan aku akan berikan kado untuk Indonesia dengan caraku sendiri... Read More ..

Senin, 03 Mei 2010

Minimal dari dia!

Nasihat orang banyak terdengar "jangan terlalu mencintai seseorang, nanti menyesal dan malah sakit hati!". Aku tau nasihat itu benar, tapi sungguh...aku selalu berani mengambil keputusan apa yang menurutku wajar saja kulakukan demi perasaanku. Aku tau rasa sakitnya ketika terlalu mencintai seseorang, karena aku pernah mengelami sebelumnya. Tapi adakah yang tau bagaimana rasa sakitnya ketika terlalu mencintai orang yang mencintai kita?. Kuberi tau padamu malam ini teman!. Ternyata rasanya jauh lebih sakit terlalu mencintai orang mencintai kita dari pada mencintai orang yang jelas-jelas tak pernah mencintai kita. Dan malangnya aku, kutahu dia pernah mencintaiku!.

Namaku Findri, dilahirkan dengan watak pemberontak dan keras. Aku tak pernah dengar kata-kata siapapun termasuk orangtuaku sebelum yang mereka katakan itu kurasakan benar. Aku tak pernah jadi anak yang manis untuk orang tuaku, akupun tak pernah jadi kawan yang menyenangkan untuk kawan-kawanku, akupun tak pernah jadi pacar yang baik untuk mantan pacarku. Namun hampir 19 bulan belakangan aku berusaha untuk jadi sosok pacar yang paling baik dan ingin mendekati sempurna untuk dia yang mengisi hatiku selama 19 bulan ini. Aku dengar apa yang dia katakan padaku dan kuturuti apa yang dia nasehati padaku, karena kurasa dia memang benar. Selama dengannya aku tak jadi pemberontak lagi, hanya manut-manut saja untuk dapat predikat pacar yang baik untuk dia. Apa aku salah?. Jika kau jawab salah, aku jawab benar. Karena aku mencintainya dan yang kulakukan semata-mata karena aku cinta padanya.

Belakangan ini kurasakan hubungan antara aku dan dia menjadi semakin dingin. Sudah lama tak bertemu komunikasipun semakin jarang. Jarak Rangkasbitung-Jakarta lebih dekat dari pada Rangkasbitung-Bogor bukan?. Akupun tak pernah menuntut dia untuk selalu mengunjungiku setiap aku mau!. Ada yang tau berapa tarif operator Indosat M3 untuk sekali SMS?. Atau ada yang pernah menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengirim SMS?. akupun tak tau, karena rasanya terlalu!. Terlalu murah dan terlalu singkat!. Jauh lebih minimal daripada meminta dia seminggu sekali untuk mengunjungiku bukan?. Tapi dia lebih sanggup menempuh jarak Rangkasbitung-Bogor dari pada mengeluarkan tarif operator yang sekian rupiah, dan waktu yang sekian detik untuk mengirimiku kabar!. Konyol bukan?. Memang konyol!. Itu hal kecil bukan?. memang kecil!. Aku memang berharap lebih padanya, namun yang kuminta darinya hanya minimal dan dia tak sanggup!. Hal kecil jadi besar bukan?. hal minimal jadi maksimal bukan?. Yaaa...rasanya sungguh tak adil.

Aku perempuan, aku lebih mengandalkan perasaanku daripada otaku. aku mencintai dia tanpa teori apapun. aku mencintai dia tanpa alasan yang kuat. Tapi aku mencintai dia karena perasaanku besar padanya. Lalu apa aku salah?. Lagi-lagi jika kau bilang salah aku akan bilang benar. Ini hidupku bukan? dan aku bebas menentukan apa yang aku mau termasuk mencintai dia.

Dia bilang cinta padaku bahkan sangat mencintaiku, tapi apa buktinya?. Dia hanya selalu bilang dia bertahan denganku adalah buktinya. Apakah aku sebegitu menyeramkannya sehingga tak satupun laki-laki selain dia yang mau membagi perasaannya denganku dalam jangka waktu yang lama?. Malangnya aku!. Yang kutau cinta itu tak perlu alasan logis!.

Aku tak bisa lagi teteskan air mata, rasanya kantung air mataku memang sudah kering. Hanya saja ada sedikit rasa sesak di hati yang buatku ingin berontak namun aku tak bisa berontang. Sungguh...kini keadaanku jauh lebih malang, bahkan aku tak sanggup berontak karenanya!. Lalu yang kutanyakan, begitukah sikap eorang laki-laki menghadapi wanitanya?. Bilang cinta tapi acuh, bilang sayang tapi terserah!. Aku seolah kehilangan mimpi dan harus mencarinya kembali. Mencari dimana?. Aku belum punya peta!

Malang...malang...sunggug malang Findri!. Sudah sesak dihati tak bisa berontak dan ia malah setenang air kolam. Terima kasih telah jatuhkan aku dari tiang yang tinggi, sakit memang!. Untung kakiku masih bisa berjalan. Kalau begitu terimaksih, aku berjalan lagi sendiri mencari masa depanku yang indah... Read More ..

Kamis, 29 April 2010

Tentang yang saya tulis sebelum menjadi Duta Paramadina

“Cita-Cita yang Akan Saya Raih 10-15 ke depan”

Jika berbicara apa saja yang akan saya raih dalam 10 sampai 15 tahun ke depan, hal pertama yang ada dalam benak saya adalah saya akan menjadi seorang wanita berumur kepala tiga yang mempunyai sebuah keluarga yang bahagia. Bahagia yang seperti apa?. Tentunya bahagia seperti yang sudah saya bayangkan dan saya tulis dalam dream list saya.

Tidak hanya cita-cita 10-15 tahun ke depan yang sudah saya fikirkan saat ini dan ingin saya raih dimasa yang akan datang, tapi setiap tahun pun saya mempunyai cita-cita. Setiap tahun baru saya selalu mempunyai list tentang apa-apa saja yang ingin dan sebisa mungkin harus bisa saya raih. Sejak saya menjadi mahasiswi Paramadina, semua cita-cita itu terangkum dalam dream list 4 tahun kedepan(yang itu artinya sekarang tersisa 3 tahun lagi). Di tahun pertama, semua cita-cita saya hamper 100% bisa saya capai. Dan ditahun kedua ini, sepertinya saya memang harus lebih ekstra untuk bisa mencapai apa yang sudah saya tuliskan dalam dream list saya. Saya harus bisa lulus dari Paramadina di tahun 2012 dan saya yakin dengan semangat yang saya miliki saya akan bisa lulus tepat waktu (amin). Setelah lulus dari Paramadina, saya harus sudah benar-benar siap untuk menghadapi dunia baru, dunia luar dan dunia yang jauh lebih luas. Dengan demikian, berarti saya sudah siap untuk mencicil meraih cita-cita saya 15 tahun ke depan.
Lalu, apa saja cita-cita yang ingin saya raih dalam 10-15 tahun ke depan?
Sedari dulu saya ingin sekali memiliki usaha sendiri. Saya ingin sekali menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk para pengangguran. Setidaknya, usaha ini dapat sedkit membantu mengurangi angaka pengangguran di Indonesia yang semakin bertambah tiap tahunnya. Hal ini juga yang melatarbelakangi saya mengapa saya mengambil jurusan DKV di Universitas Paramadina.Tetapi saya tidak hanya ingin memiliki usaha yang berhubungan dengan dunia desain saja. Saya pun ingin merambah semua sisi kehidupan yang dapat dijadikan peluang usaha. Dengan kata lain, saya ingin menjadi seorang Entrepreneur. Obsesi saya memang tinggi, tapi saya pun sadar diri. Saya tidak harus menjadi seorang Entrepreneur sukses yang diakui masyarakat luas seperti Pak Ananda Siregar misalnya. Mengapa?. Karena suskes menurut saya tidak harus diakui oleh orang banyak, tidak harus diketahui masyarakat luas, tidak harus disertai dengan harta yang melimpah dan tidak harus mempunyai nama yang dikenal orang banyak. Tapi sukses yang saya maksud adalah ketika saya dapat menghidupi diri saya, keluarga, orang-orang terdekat dan dapat melakuakan sesuatu untuk orang-orang disekitar saya (syukur-syukur kalau saya juga bisa membantu Negara).
10-15 tahun ke depan saya sudah harus bisa memiliki Creative Studio yang berbeda dengan Creative Studio- Creative Studio yang sudah ada. Selain itu saya juga ingin mempunyai bengkel futniture dan gallery Furniture. Dan satu lagi, saya ingin mempunyai kedai kopi. Ketiga hal tersebut seringkali membuat saya tersenyum-seyum ketika saya membayangkannya dan ketika berbicara dengan orang tua saya, saya menjadi menggebu-gebu dan terlihat sangat tidak sabar untuk dapat mencapai itu semua. Hal-hal tersebut timbul dari jiwa keentrepreneurshipan yang saya miliki. Tidak hanya itu saja yang ingin saya raih dalam 10-15 tahun ke depan. Saya masih merasa dan akan selalu merasa bahwa masih banyak yang kurang dalam diri saya diantaranya ilmu dan pengalaman. Sambil menanti 3 hal itu tercapai, saya harus banyak belajar lagi. Bukan hanya mempelajari ilmu seputar kewirausahaan saja. Tapi masih banyak ilmu-ilmu yang ingin saya pelajari dan jika Allah mengizinkan, saya ingin sekali dapat belajar di luar negeri.
Jika terus berbicara tentang cita-cita 15 tahun mendatang tidak akan cukup saya tuliskan dalam 2 lembar A4 saja, karena memang membicarakan cita-cita itu tidak akan ada habisnya. Untuk saat ini hal yang paling ingin saya raih adalah mendapatkan kepercayaan diri untuk semakin menguatkan saya mengapa saya ada di dunia desain. Jujur, terkadang saya merasakan saya kehilangan keprcayaan diri saya. Itu dikarenakan ketatnya persaingan sehat yang sedang saya hadapi. Orang-orang disekitar saya adalah orang-rang hebat yang memberikan inspirasi dan semangat bersaing sekaligus sumber pembelajaran untuk saya. Walaupun kadang memang membuat saya sedikit minder, tetapi dorongan kuat dalam diri sayalah yang meguatkan saya untuk tetap ada dalam persaingan ketat ini. Saya betul-betul harus banyak belajar lagi, karena sebetulnya saya hanya memiliki modal niat dan semangat tinggi untuk belajar di dunia desain. Kedua hal itulah yang menguatkan saya untuk terus berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik yang akan saya raih.
Takdir yang membawa saya ke Paramadina dan untuk saat ini Paramadina adalah tempat saya mencari ilmu dan mencari pengalaman. Di kampus inilah saya mulai menjadi manusia baru yang siap dibekali berbagai macam ilmu. Dari kampus inilah saya terus belajar untuk mempersiapkan diri meraih apa yang ingin saya raih dalam 10-15 tahun ke depan. Saya akan terus berjuang dan berusaha untuk meraih apa yang menjadi cita-cita saya. SEMANGAT!!!! Read More ..

DKV Paramadina

"Helooo...helloooooo...nama saya Octafiandri Hodir, saya mahasiswi DKV Paramadina"....
aneh ya?. ga aneh kok. saya hanya sedang merasa ada kemenangan dalam diri saya sendiri!. setelah menjalani 4 semester kuliah di DKV Paramadina akhirnya saya bisa mengalahkan rasa "kurang percaya diri" saya. Ketika saya memejamkan mata dan mencoba untuk mengingat perjalanan saya dari awal hingga kini, ternyata saya banyak belajar dari hal-hal terdekat yang ada dilingkungan saya, terutama kampus.

Senyum saya semakin lebar ketika membuka www.evaluasi.or.id dan mengecek nama saya. Saya tercatat sebagai mahasiswa DKV Universitas Paramadina jenjang S1 (tertulis tahun masuk dan tahun lulusnya masih kosong, insyaallah nanti akan terisi 2012, amiiiinnnn).

orang-orang disekitar saya adalah orang-orang hebat dan saya hanya seorang Findri yang biasa-biasa saja!. Saya hanya punya semangat membara yang membuat saya tetap berada di barisan mahasiswa DKV Paramadina. Sebetulnya saya ingin cerita panjang lebar, tapi apalah daya 2 tahun belakangan saya memang sedikit bicara. hehehehehehe... Read More ..

Selasa, 02 Februari 2010

Ikuti langkah suksesnya!

Dengan bergabung di www.komisigratis.com sedikit demi sedikit pundi-pundi rupiah anda akan bertambah. Tentu tidak dengan sendirinya pundi-pundi rupiah anda itu bertambah, perlu adanya usaha. Yaitu promosi dan rekrut orang sebanyak mungkin. Mahadewa Pujantara salah satunya, dengan kerja kerasnya akhirnya ia berhasil mengumpulkan sekita 20jt rupiah dalam jangka waktu satu bulan setelah bergabung dengan www.komisigratis.com.

Bagaimana?. Anda siap mengikuti jejaknya?. Silahkan gabung di www.komisigratis.com atau anda bisa langsung menjadi downline dari Mahadewa Pujantara langsung. Tunggu apalagi?. Ayo segera daftar dan rektur teman-teman anda untuk menjadi downline anda! Read More ..

Rabu, 27 Januari 2010

Dapet komisi gratis tanpa modal

inilah saatnya untuk memulai menambah pundi-pundi rupiah anda melalui internet tanpa modal alias gratis. Caranya sangat mudah cukup daftar di http://www.komisiGRATIS.com setelah itu anda hanya diminta untuk merekrut orang untuk ikut join menjadi downline anda. Semakin banyak anda merekrut orang, semakin banyak juga komisi yang anda dapatkan.

Tunggu apalagi?. Langsung daftar saja di http://www.komisiGRATIS.com
Informasi lengkapnya juga bisa di dapat di http://www.komisiGRATIS.com
Selamat berbisnis!
Read More ..

Selasa, 26 Januari 2010

Dapet komisi gratis tanpa modal

inilah saatnya untuk memulai menambah pundi-pundi rupiah anda melalui internet tanpa modal alias gratis. Caranya sangat mudah cukup daftar di http://www.komisiGRATIS.com/?id=findrisyakiet setelah itu anda hanya diminta untuk merekrut orang untuk ikut join menjadi downline anda. Semakin banyak anda merekrut orang, semakin banyak juga komisi yang anda dapatkan.

Tunggu apalagi?. Langsung daftar saja di http://www.komisiGRATIS.com/?id=findrisyakiet
Informasi lengkapnya juga bisa di dapat di http://www.komisiGRATIS.com/?id=findrisyakiet

Selamat berbisnis! Read More ..

Minggu, 24 Januari 2010

Siapa sangka mantan Wapres Jusuf Kalla mau makan di kantin Paramadina?



Setelah Jumatan di kampus Paramadina 22 Januari lalu, Pak JK yang sekarang jadi Ketua PMI itu minta ditemani ke kantin Paramadina untuk makan siang. Masa sih mantan Wapres mau makan di kantin kampus?. Pasti heran kan?. Rupanya pak JK itu orangnya sederhana dan membumi. Biar pun masih dikawal polisi yang pake pakaian seragam dan pakaian biasa, Bapak yang bicaranya suka ceplas-ceplos ini ternyata orangnya santai banget. Sambil menikmati makan siang, Beliau bersama pak Anies Baswedan (Rektor) dan lain-lainnya asik ngobrolin macam-macam urusan mulai dari soal PMI, soal pendidikan sampai guyonan politik. Apa tanggapan JK tentang menu makanan di kantin Paramadina ya?. Kapan-kapan coba kita tanyakan kalau JK makan di kantin Paramadina lagi, hehehehehe…

O ya, 27 Januari mendatang JK juga akan meresmikan workshop dua hari dalam acara "JK on Leadership" di kampus pasca-sarjana Paramadina. Selama workshop itu JK akan membagi pengalaman melalui berbagai kasus yang ditanganinya selama menjadi pemimpin di Indonesia. Kebetulan nanti saya ikut, asiiiiiikkkk!!!!. Read More ..

click this!